Akhir zaman atau Kiamat sudah dekat
Dalam Al-Quran disebutkan sejak 14 abad yang lalu tentang adanya hari kiamat yang telah mendekat. Tetapi mengapakah kiamat itu masih belum terjadi hingga kini, padahal telah difirmankan oleh Allah lama sekali?
Allah swt telah berfirman dengan menyebutkan bahawa kiamat itu telah dekat. Hal itu telah disebutkan dalam Al-Quran yang ertinya:
"Telah dekat kiamat itu dan telah terbelah bulan itu (sebagai mukjizat bagi Nabi Muhammad)"
(Surah al-Qamar;1).
Ini beerti bahawa pecahnya bulan tersebut menunjukkan kiamat semakin dekat, tetapi dekat yang jauh. Hal ini disebutkan dalam Al-Quran:
"Sesungguhnya akan datang urusan Allah (iaitu kiamat) kerana itu janganlah kamu minta disegerakan. Allah Maha suci dan Maha Tinggi dari apa yang mereka sekutukan."
(Surah an-Nahl:1)
Dengan demikian mereka yang minta disegerakan kiamat itu beerti mereka telah lalai dengan huru-hara yang akan terjadi. Hal ini sesuai dengan firman Allah :
"Telah dekat kepada manusia adanya perhitungan (di akhirat) buat mereka, padahal mereka dalam keadaan berpaling. Tidak datang pada mereka satu peringatan yang baru dari Tuhan mereka, melainkan mereka mendengarnya, sedang mereka main-main. Dan hati mereka keadaan lalai.."
( Surah al-Anbiya': 1-3)
Sebab itulah Allah mengancam kiamat itu seperti yang tercantum dalam Al-Quran kepada para hambaNya, agar mereka bersiap sedia, guna hari esok yang cerah di hari kiamat atau akhirat.
Firman Allah yang ertinya.
"Hai orang-orang yang beriman. Berbaktilah kepada Allah, dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang ia sediakan untuk hari esoknya (akhirat). dan berbaktilah kepada Allah, kerana sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan"
(Sural al-Hasyr:18)
Timbul pertanyaan, mengapakah dalam ayat di atas Allah mengatakan "dekat", padahal apa yang difirmankan itu telah berlangsung hampir 1400 tahun yang lalu, sedangkan kiamat itu masih belum berlaku? Menjawab pertanyaan tersebut, bahawa kiamat "dekat" dalam pengetahuan Allah, namun dalam ukuran manusia, hal itu jauh. dan ini diperkuat oleh firman Allah yang ertinya:
"Sesungguhnya mereka memandang jauh, tetapi Kami (Allah) memandangnya dekat"
(Surah al-Ma'arij: 6-7)
Umur dunia lebih pendek daripada usianya yang lalu, yang telah berlangsung beberapa ratusan ribu juta yang lalu. Di dalam hadith sahih Bukhari disebutkan sabda Nabi yang ertinya:
"Sesungguhnya ajalmu daripada umat yang sebelum kamu di masa lampau itu seperti kamu berada pada solat Asar, hingga solat maghrib ketika matahari terbenam"
(HR Bukhari)
Hadith itu bermaksud, jika diumpamakan adanya kehidupan permulaan bagi manusia yang menghuni dunia ini, maka umat Islam yang dipimpin oleh Nabi Muhammad saw itu telah sampai batas waktu Asar. Manusia pertama atau permulaan itu dimisalkan sedang berada pada waktu fajar pagi, sedangkan umat Islam kini telah berada pada waktu Asar, yang waktu terbenam matahari hanya tinggal beberapa saat lagi. Umat sekarang kini sedang berada pada peringkat akhir, menanti datangnya kiamat kecil iaitu berlakunya kematian manusia setiap hari, maka baginya telah tiba kiamatnya.(kiamat kecil)
Rasulullah saw bersabda yang ertinya:
"Aku di utus, di mana aku dengan waktu kiamat itu seperti dua macam ini." Nabi menunjukkan dua jarinya, lalu direnggangkan"
(HR Bukhari dan Muslim)
Hadith ini menunjukkan dekatnya hari kiamat seperti yang diisyaratkan oleh Nabi. Di sisi Allah swt, kiamat itu boleh berlaku dalam waktu dekat atau lama lagi. Oleh itu, kita tidak boleh percaya dengan perkiraan kiamat yang di anggarkan oleh ahli-ahli astronomi kafir. Kerana Allah ada mengatakan dalam firmanNya:
"Tidaklah kejadian kiamat itu kecuali seperti sekejap mata, atau lebih cepat lagi. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu"
( Surah An-Nahl: 77)
"Maka tidaklah yang mereka tunggu-tunggu itu melainkan hari kiamat, iaitu kedatangannya keapda mereka dengan tiba-tiba (mendadak). kerana sesungguhnya telah datang tanda-tandanya. Maka apa gunanya bagi mereka peringatan diberikan bagi mereka jika hari kiamat itu telah datang."
(Surah Muhammad: 18)
Jelaslah umat Islam perlu membuat persiapan iman dan taqwa kepada Allah menuju hari abadi..supaya perpindahan manusia ke alam akhirat berlaku dengan cara yang paling baik..InsyaAllah..
di tulis dari: buku Persediaan Akhir Zaman, Dr Umar Sulaiman Asygar
di edit sikit oleh tuan punye blog.